Haruskah Anda berinvestasi di hari-hari pertama tahun baru?

Meskipun negara-negara di seluruh dunia merayakan Tahun Baru pada tanggal-tanggal yang berbeda, ada satu keyakinan yang sama bahwa saham reli di bulan Januari. Ini disebut “efek Januari” yang mengasumsikan bahwa investor harus membeli saham di awal bulan, karena harga saham akan meroket. Baca terus untuk mengetahui alasan pasar saham melonjak di bulan Januari dan apakah Anda sebaiknya berinvestasi di saham di awal-awal tahun baru.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang

Penjelasan efek Januari

Tiga teori yang menjelaskan kenaikan pasar saham di bulan Januari. Namun, teori-teori itu harus dipertanyakan karena, menurut statistik, ada lebih dari 60 bursa saham di seluruh dunia di mana ribuan saham diperdagangkan. Mungkinkah untuk mengidentifikasi satu tren dari semua saham itu?

Psikologi

Teori pertama yang mencoba menjelaskan efek Januari adalah psikologi. Hampir semua orang memasuki tahun baru dengan optimisme. Orang menetapkan tujuan baru. Salah satunya adalah untuk menjadi kaya. Meskipun investasi bukanlah jalan langsung menuju keberuntungan, banyak orang mempertimbangkannya sebagai alat pencapaian tujuan. Oleh karena itu, jumlah yang besar memasuki pasar di awal tahun, menodorong harga saham. 

Penghasilan tambahan

Sebagian menjelaskan reli saham bulan Januari dengan bonus akhir tahun yang karyawan terima di akhir tahun. Modal tambahan dapat digunakan untuk investasi. Namun, teori ini masih kurang riil karena tidak semua karyawan mendapatkan bonus akhir tahun, dan jumlah ini kemungkinan tidak akan mendorong harga saham. 

Perolehan modal 

Hal utama yang perlu Anda ketahui tentang obligasi

Penjelasan lain adalah aksi jual bulan Desember yang disebabkan oleh pengurangan perolehan modal. Investor yang menjual saham dengan profit harus membayar pajak perolehan modal. Tetapi jika mereka menderita kerugian, jumlah yang harus dibayarkan dikurangi. Oleh karena itu, menjelang akhir tahun, investor menjual sebagian sahamnya untuk melaporkan kerugian dan menyeimbangkan sebagian keuntungannya. Tekanan jual mendorong harga saham menawarkan pembelian baru di awal bulan berikutnya. 

Bukti data

Teori ini tampaknya masuk akal tetapi harus dikonfirmasi dengan data pasar aktual. Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 adalah pengukur utama pasar saham Amerika Serikat. 

Federal Reserve Bank St. Lous memberikan data kinerja indeks dari tahun 1994 hingga 2013. Menurut data tersebut, DJIA naik rata-rata sebesar 0,3 persen, sementara S&P 500 rata-rata naik 0,5 persen.  

Namun, data menunjukkan bahwa DJIA naik sebesar 0,7 persen selama beberapa bulan lainnya, sementara rata-rata kenaikan S&P 500 sebesar 0,6 persen.

Uji kemampuan trading Anda!
Ikuti kuis mingguan kami dan dapatkan 100% pada deposit Anda
https://blog.binomo.com/id/quiz/

Apakah efek bulan Januari ada?

Data menunjukkan bahwa efek bulan Januari masih dipertanyakan. Namun, sebagian analis mengeklaim bahwa efek ini ada tetapi hanya memengaruhi saham-saham perusahaan dengan kapitalisasi kecil karena mereka tunduk pada likuiditas yang rendah.  

Menurut majalah Barron’s, efek bulan Januari dapat dilihat pada saham secara individu jika saham turun tajam di bulan Desember. 

Sebagian besar analis mengatakan bahwa efek bulan Januari peluangnya 50/50. Dan ini dkonfirmasi oleh data lain. Pada tahun 2017, DJIA melewati angka 20.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Namun, satu tahun kemudian, di tahun 2016, indeks ini turun sekitar 5,5 persen di bulan Januari.

Pemikiran akhir 

Para skeptis menunjukkan bahwa kesadaran terhadap efek di antara investor membuatnya tidak efisien. Hampir setiap trader mengatahui pasar saham akan anik di bulan Januari. Oleh karena itu, mereka mulai membeli saham di bulan Desember, mendorong harga jauh lebih awal. Namun, peluang pasar akan naik di bulan Januari lebih tinggi dari peluang turunnya. 

Keputusan Anda seharusnya tidak didasarkan pada teori, tetapi pada kebutuhan Anda, peluang keuangan, dan analisis pasar yang komprehensif. Teori mempertimbangkan pasar secara keseluruhan, tetapi saham tidak mengikuti kecenderungan. Jika Anda yakin saham dari perusahaan tertentu tidak akan naik di bulan Januari, jangan ikuti efek bulan Januari dan berpegang teguhlah pada strategi Anda. 

Sumber:

https://www.investopedia.com/terms/j/januaryeffect.asp, Investopedia

https://www.forbes.com/sites/qai/2022/01/14/the-january-effect-fact-or-fiction/?sh=5bba82b57924, Forbes

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
4 min
Apakah berdagang lebih berisiko daripada berinvestasi jangka panjang?
4 min
Reksa dana vs saham: mana investasi yang lebih baik?
4 min
Apa cara terbaik untuk berinvestasi di reksa dana?
4 min
Cara berinvestasi di NFT
4 min
Hukum pasar: keuntungan dan risiko
4 min
Apa itu hiperinflasi?

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka